Saturday, August 29, 2009

Ukhuwwah islamiyah

UKHUWWAH ISLAMIYAH

Sebagai individu yang hidup di muka bumi Allah SWT, kita tidak dapat lari dari berinteraksi sesama yang lain. Adalah fitrah seorang manusia untuk hidup secara sosial atau berkelompok dimana keberadaanya di akui dan ada tempat baginya untuk bergantung. Dengan adanya interaksi dan komunikasi antara individu yang lain maka sudah tentu individu tersebut akan lebih tenang dalam mengharungi kehidupannya. Sudah diciptakan Allah SWT untuk manusia itu hidup saling bergantungan dan memerlukan antara satu sama lain. Bayangkan jika tiada interaksi, komunikasi, dan pergantungan antara manusia, maka tiada wujudnya manusia lainnya di dunia ini.

Cara berinteraksi dan komunikasi antara sesama manusia memang teramat indah jika cara yang benar dan betul diterapkan dalam diri setiap individu. Maka sememangnya kita sebagai individu muslim yang mempunyai hati yang hidup mengikuti cara ini, cara yang telah ditunjuk dan diajarkan oleh Islam.

Dalam Islam, setiap individu muslim itu adalah bersaudara tidak kira perbezaan rupa wajah, bentuk badan, warna kulit, keturunan dan sebagainya. Maka dengan itu Islam meletakkan roh, hati, dan jiwa-jiwa penganutnya di bawah satu lembayung mahabbah dan mengikatnya dengan satu ikatan aqidah dan dengan ikatan inilah yang menjadikan setiap individu muslim itu harus saling mengasihi antara satu sama lain. Dan ikatan ini juga haruslah sering diperhatikan dan dijaga setiap masa, agar ianya tidak longgar dan putus. Ukhuwwah Islamiah melambangkan kekuatan umat islam. Ukhuwwah yang hebat tentunya lahir dari individu-individu yang mengerti akan kepentingan ukhuwwah dalam menegakkan syiar Islam di muka bumi Allah SWT.

Ukhuwwah yang membawa maksud ‘persaudaraan’ diambil dari akar kata bahasa arab yang bermaksud ‘memperhatikan’. Oleh itu ,seharusnya bagi setiap mukmin bahkan setiap manusia itu saling memerhatikan yang lain dan mengambil berat tentang saudaranya. Setiap mukmin harus memerhati dan menjaga ikatan yang menghubung hati mereka dengan hati saudara mereka agar ikatan itu sentisa kukuh dan kuat dan agar hati sesama mukmin ini sentiasa hidup dengan nur cahaya Ilahi. Oleh yang demikian , ukhuwwah Islamiyah bererti ‘persaudaraan sesama orang islam’ dimana islamiah lebih kepada pelaku atau individu itu sendiri. Dengan kata lain, individu itu mengamalkan ‘persaudaraan yang bersifat islami/bercirikan islam’ atau ‘persaudaraan yang diajarkan oleh islam’.

Dalam rangka untuk mencapai ukhuwwah yang berlandaskan iman dan taqwa, islam telah menggariskan beberapa perkara bagi memudahkan penganutnya untuk mencapai tahap ukhuwwah yang mulia dan diredhai. Perkara tersebut ialah:

Pertama: Ta’aruf, yang bererti saling kenal-mengenal antara satu sama lain. Didalam mewujudkan ukhuwah kita seharusnya mengenal orang lain baik bentuk fisikalnya, pemikirannya, emosi hinggalah jiwannya. Seperti yang telah dijelaskan dalam Alquran alhujarat ayat 13.

Yang kedua: Tafahum, membawa maksud saling memahami antara satu sama lain. Supaya ukhuwah yang terwujud tidak mudah goyah, maka seharusnya bagi kita memahami dengan terperinci akan sifat-sifat yang ada pada sahabat atau saudara kita. sebagai contoh jika kita telah mengetahui perilaku seorang sahabat yang biasa bercakap dengan suara keras, tentu kita akan memahaminya dan tidak menjadikan kita mudah tersinggung. Juga bila kita mengetahui perilaku sahabat lain yang sensitif, tentu kita akan memahaminya dengan berhati-hati dalam kita bergaul dengannya.

Dan ketiga: Ta’awun, yang bermaksud tolong-menolong. Sememangnya manusia telah diciptakan Tuhan mempunyai perasaan saling tolong menolong jika ada saudara atau orang lain yang sedang dalam keadaan menderita atau kesulitan, Cuma aras keinginan untuk hendak atau tidak menolong itu berbeza-beza dalam diri setiap individu. Dan setiap mukmin wajiblah saling tolong menolong kearah kebajikan dan kemakrufan dan semestinya melarang serta mencegah kemungkaran antara sesama mereka, sepertimana yang telah Allah SWT jelaskan dalam alquran al-maaidah ayat 2.

Unsur utama kearah keberhasilan ukhuwah ialah adanya rasa mahabbah yakni kasih dan cinta pada saudara kita. Adapun tingkat yang terendah dalam rasa kasih dan cinta ini ialah bersih jiwanya iaitu sentiasa berlapang dada(bersikap terbuka) apabila menerima kritikan dan teguran , jauh dari perasaan hasad, benci dan dengki terhadap saudara yang boleh menyebabkan terjadinya permusuhan antara keduanya. Jika terjadi pertelingkahan hendaklah segera berdamai. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Rasulullah saw bersabda bahwa tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama tiga hari, yang apabila saling bertemu maka ia berpaling, dan yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai dengan ucapan salam. Hadith lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah saw bersabda bahwa ada tiga orang yang shalatnya tidak diangkat di atas kepala sejengkal pun, yaitu seorang yang mengimami suatu kaum sedangkan kaum itu membencinya, wanita yang diam semalam suntuk sedang suaminya marah kepadanya, dan dua saudara yang memutus hubungan di antara keduanya.

Tingkatan berikutnya yang sederhana adalah individu muslim haruslah mempunyai persaaan cinta terhadap saudara mereka sepertimana dia cinta terhadap dirinya sendiri seperti dalam hadits yang berbunyi: "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (HR muttafaq alaihi)

Dan tingkatan yang paling tinggi lagi mulia ialah itsar, ialah bilamana individu muslim itu mampu melebihkan saudaranya lebih dari dirinya sendiri. Dia sanggup mendahulukan kepentingan saudaranya lebih dari kepentingannya. Dia rela lapar demi kenyangnya orang lain. Ia rela haus demi segarnya yang lain. Ia rela berjaga demi tidurnya orang lain. Ia rela bersusah payah demi rehatnya orang lain. Ia pun rela ditembus peluru dadanya demi selamatnya orang lain. Subhanallah!,inilah individu muslim yang sememangnya layak bergelar pejuang Islam, yang layak membawa panji Islam ,yang layak mengguncang dunia suatu masa nanti . Semoga sikap yang semacam ini dapat diamalkan oleh setiap individu muslim di seluruh dunia.

Kita bersama berharap agar Islam terus berkembang maju ke seluruh pelosok dunia dengan adanya ikatan aqidah yang menghubungkan jiwa-jiwa orang mukmin walau di mana jua kita berada. Semoga ukhuwah yang terjalin adalah ikhlas kerana Allah taa’la dan mendapat berkat dariNya. Dan semoga Allah menyatukan dan menguatkan hati-hati orang mukmin dalam menghadapi musuh-musuh islam. Orang-orang yang beriman itu bertemu dan mencintai saudaranya kerana Allah dan berpisah jua keranaNya (riwayat muslim). sekian

No comments:

Post a Comment